Purwokerto - Dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 serta Hari Dharma Karya Dhika yang juga genap berusia 78 tahun, Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto Kanwil Kemenkumham Jateng menggelar konser spektakuler di lapangan dalam kompleks lapas, Sabtu (19/08). Acara ini menampilkan bakat-bakat terpendam dari warga binaan dan juga turut mengangkat semangat persatuan dan nasionalisme.
Konser yang diadakan pada hari ini menghadirkan beragam penampilan yang menghibur dan memukau. Berbagai jenis musik, seperti pop, rock, dangdut, dan lagu nasional, dirangkai dalam satu pagelaran musik yang memukau. Meskipun dalam pembatasan ruang gerak akibat status sebagai warga binaan, namun semangat para peserta tetap terpancar dengan gemilang dalam setiap penampilan mereka.
"Bukan hanya sebagai ajang hiburan, konser ini juga merupakan wujud dari usaha pembinaan kepribadian yang dilakukan oleh Lapas Narkotika Purwokerto. Kami berharap melalui partisipasi dalam acara seperti ini, warga binaan dapat merasakan semangat kebersamaan dan juga meningkatkan rasa percaya diri mereka," ujar Kepala Lapas Narkotika Purwokerto, Riko Purnama Candra
Konser tersebut menjadi bukti nyata bahwa kesempatan untuk berbuat baik dan berkontribusi masih terbuka lebar, bahkan di tengah pembatasan fisik. Semangat perayaan kemerdekaan dan nilai-nilai kebaikan tercermin dalam setiap penampilan dan partisipasi yang ditunjukkan oleh warga binaan Lapas Narkotika Purwokerto.
Konser yang dilakukan oleh warga binaan ini berhasil menarik perhatian dan memberikan semangat kebersamaan dalam merayakan dua momen bersejarah tersebut. Meskipun terbatas oleh kondisi, semangat juang untuk tetap memperingati hari bersejarah bangsa dengan konser yang meriah dan penuh makna terlihat sangat kental dalam setiap penampilan. Konser tersebut dihadiri dan diikuti juga oleh pegawai.
Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat terus memberikan inspirasi serta peluang bagi warga binaan untuk berkarya dan memberikan dampak positif dalam masyarakat. (Humas Elkapur)